Aceh Utara, BAP--Kirab Api Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut resmi dimulai setelah dilepas oleh Penjabat Pj Bupati Aceh Timur Amrullah M Ridha, S.SOS, M.SC.
Api PON diarak dari Aceh Timur menuju Kabupaten Aceh Utara, hingga ke Kota Banda Aceh dan akan singgah di berapa Kabupaten di Provinsi Aceh.
"Ini sejarah bagi kita pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, pada hari ini kita mulai kirab Api PON," kata Amir Sjarifuddin di perbatasan Aceh Timur Aceh Utara di sela-sela pejemputan arakan Api Pon, Senin 2/9/2024.
Amir mengatakan Kirab Api PON XXI sebelumnya dimulai dari prosesi pengambilan belerang sebagai sumber api di Gunung Merapi Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Sabang.
"Api lebih dulu diarak keliling Kota Sabang menuju Tugu Menara Merah Putih menggunakan mobil bak terbuka oleh tiga camat di Sabang yaitu Sukakarya, Sukajaya, dan Sukamakmue" ujar Amir.
Menurut Amir dari Aceh Utara, Lhokseumawe menuju Lintas Gunung Salak hingga Takengon, Bener Meriah ke Bireuen.
Dijelaskan bahwa arakan Api PON itu terlebih dahulu dari Tugu Merah Putih, rangkaian arak-arakan obor api PON XXI berlanjut menuju Kantor Wali Kota Sabang yang dimeriahkan dengan pawai atraksi budaya dari pelajar setempat.
Seremonial pelepasan dimulai dengan penyerahan Api PON oleh
Kadispora M. Natsir
Kadishub Cut Ibrahim
Kasatpol PP Adharyadi
Kadis Kesehatan Aceh Utara Amir syarifuddin, di Perbatasan Aceh Aceh Timur-Aceh Utara.
"Alhamdulillah, walaupun cuaca sedikit hujan rintik-rintik, namun kita sudah upayakan sehingga pelaksanaan kirab api PON ini dapat berjalan dengan baik," papar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Sjarifuddin.
Pantauan beritaacehpoe.con rombongan iri-iringan arakan Api PON singgah Shalat Magrib Berjamaah di Masjid H. Hanafiah Lhoksukon Aceh Utara.
Kegiatan itu disambut oleh Pj Sekda Aceh Utara Dayan Albar.S.Sos, MAP, di Kantor Bupati Aceh Utara, dilanjutkan dengan makan malam bersama.
Hadir di Lepas sambut kirap PON Aceh-Sumut ke XXI Kadispora M. Nasir Kadishub Cut Ibrahim
Kasatpol PP Adharyadi
Kadis Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin.
Editor: Istanjoeng