Aceh Timur, BAP--Hari pencoblosan pemilu 2024 telah berlalu dan hanya menunggu penetapan hasil, namun disejumlah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Aceh Timur masih tersandung banyak masalah.
Tidak hanya masalah dugaan penggelembungan suara, tetapi masalah korupsi, penggelapan anggaran dan pemotongan hak PPS dan KPPS terus mencuat dikalangan publik.
Seperti di PPK Peureulak Timur misalnya, ratusan KPPS belum menerima uang transport pelantikan dan bimtek sejak dilantik 25 Januari 2024 lalu, dari 308 petugas KPPS yang bertugas di 20 Desa hanya puluhan orang dibayar uang transportasi.
Informasi yang diperoleh media ini dari Waladan, anggota KPPS dalam Kecamatan tersebut menyebutkan, hanya KPPS yang bertugas di Desa Seuneubok Lapang sekitar 21 orang yang sudat terima dana trasnportasi.
"Untuk 21 orang tersebut cuma dibayar Rp.100.000 per KPPS untuk dua kegiatan yakni Pelantikan dan bimtek yang seharusnya Rp.200.000" kata Waladan kepada beritaacehpoe.net Rabu 3/4/2024.
Nah! jelas Waladan, yang jadi pertanyaan dana transportasi untuk 287 orang KPPS masuk ke kantong siapa?, bila dikalikan Rp.100.000 maka jumlah total mencapai Puluhan juta.
Masih ada lagi yang patut dipertanyakan terkait anggaran yang dikelola PPK Peureulak Timur.
Tunggu Tim betitaacehpoe.net akan sajikan dalam tayangan bagian kedua nanti.
Editor: Istanjoeng