Aceh Timur, BAP--Kakasak kusuk Milyaran dana Tunjangan Kinerja (TUKIN) pegawai penyuluh yang di potong oleh Yeni Andalia, bendahara Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan diduga Raib.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini dari sumber terpercaya menyebutkan bahwa pemotongan TUKIN atau Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP) dari Ratusan Pegawai Penyuluh dilakukan sejak tahun 2021 hingga sekarang sebesar Bantuan Operasional ( BOP ) yakni Rp. 320.000 per-Pegawai.
"Para penyuluh tidak mau di potong TUKIN itu, dan harus di bayar sesuai BOP" kata sumber terpercaya, Rabu 6/3/2024.
Sumber terpercaya menjelaskan bahwa akibat dari pemotongan tersebut membuat sejumlah penyuluh bertantanya-tanya dan curiga dibawa kemana dana yang dipotong tersebut bila dijumlahkan mencapai angka milyaran rupiah.
Selain itu, mereka juga mempertanyakan TUKIN bulan Juli, Agustus dan September tahun 2023 yang hanya dicairkan satu bulan pada 1 Maret 2024 lalu, sementara bukti tanda terima diteken untuk tiga bulan" jelasnya.
Hal itu juga diakui oleh sejumlah penyuluh berdasarkan keterangan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan.
"Bahwa pemotongan tersebut diduga dilakukan oleh bendahara berdasarkan Peraturan Bupati (PERBUB), namun tidak pernah disebutkan nomor perbub tersebut" ujar Sumber terpercaya media ini.
Berdasarkan dikutipan dari keterangan Kadis, bahwa Tukin yang dipotong tersebut telah dikembalikan ke KAS daerah.
"Tapi sayangnya mereka juga tidak pernah diperlihatkan bukti pengembalian" pungkasnya.
Sementara itu hingga berita ini ditayangkan beritaacehpoe.net Kadis Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Tmur Muslim yang dikonformasi via Whatsapp terkait pemotongan TUKIN ini tidak menjawab, padahal pesan Whatsapp telah dibacanya.
Editor: Istanjoeng
Postingan
